Cintailah Anakmu dari Do'a Imam 'Ali Zainal 'Abidin as.

22 August 2011

Bismillahirrahmanirrahim
Allahuma sholi ala Muhammad wa aali Muhammad

Anak-anak adalah keindahan yang menarik jiwa manusia, kepadanya cinta diberikan dan bukan diminta. Betapa “bodohnya” manusia yang melihat eksistensi abstrak pada kanak-kanak itu dengan sebagian inderanya… namun tetap ragu dan menunggu  anak-anak itu menampakan diri pada semua inderanya, bukankah dengan mata iman dan mata hati kita menyaksikan keagungan Tuhan Yang Maha Lembut melalui anak-anak…. mu

Muhammadpun di utus… agar manusia menghormati dan memanusiakan anak-anak… empat belas abad silam sejarah  menyaksikan… seorang Sahabat Anshar yang “shaleh” meninggal dengan meninggalkan anak-anaknya yang masih belia, tanpa  tempat tinggal, tanpa pangan, sandang dan papa diantara masyarakatnya… anak-anak seorang “sahabat” itu ditinggal compang-camping dan  sebagai peminta-minta… Rasulullah saw untuk beberapa lama baru mengetahui hal itu… dan sang Manusia suci itu  bergegas menolong anak-anak itu… beliau bertanya pada kaumnya tentang ayah anak-anak itu… dan mereka bercerita, kemudian Rasulullah saw bertanya “Apa yang telah kalian perbuat dengan ayah dari anak-anak terlantar ini ? mereka menjawab “Kami telah menguburkanya bersama kaum muslimin dan memperlakukan ia sebagaiaman kaum muslimin yang wafat Rasaulullah saw dengan sedih bersabda “Andaikan aku mengetahui, maka tiada akan aku biarkan kalian menguburnya bersama  bersama orang-orang muslim, ia telah meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dengan kesengsaraan meminta-minta kepada manusia “

Kyai Zamawi Imran dari Bangkalan-Madura pernah menggubah puisi Al Ghazali kedalam sebuah cerita dialog yang menarik
...
Kepada seorang Kyai (ulama) datanglah seorang ayah...
ia mengeluhkan kekesalan dengan keluarganya kepada sang Kyai, ia berkata :
"Kyai, sekarang ini saya bosan dirumah !?”, “Mengapa ? tidak adakah yang menarik lagi dirumahmu ?” Tanya Kyai, “Yah, begitulah… semuanya menjemukan !” jawab seorang ayah itu,  Keyai itu kemudian bertanya, “Berapa anakmu ?,” dua, satu laki-laki dan satu perempuan” jawab dia. “ Berapa umur anak-anakmu ? Tanya Kyai lagi. “ yang laki-laki lima tahun… adik perempuanya tiga tahun” jelas sang ayah itu pada kyai. Lalu Kyai bertanya lagi pada sang ayah itu :
“Pernahkah engkau sesekali memperhatikan anak-anakmu ?” tanya kyai
“Tidak” jawabnya singkat
“Pernahkah engkau perhatikan saat anak-anakmu mekan ? Tanya Kyai lagi
“belum pernah kyai” jawabnya cepat
“Ketika sedang bermain”
“Juga tidak”, jawab sang ayah itu
“Pernahkah engkau memperhatikan anak-anakmu ketika ia pulas tertidur ditengah malam ?”
“Tidak pernah Kyai, memangnya kenapa, dan ada apa itu ? jawab sang ayah penuh keheranan
“Sesekali cobalah lakukan itu,  dan ajaklah istrimu “
“Perhatikan anak-anakmu…”
“Ketika engkau perhatikan anak-anakmu, rasakanlah bahwa ia adalah anakmu”
“pelanjut denyut  hidupmu yang akan meneruskan generasimu, yang harus engkau curahi cinta dan kasih sayangmu”
“Sadarilah… bahwa anak-anakmu itu adalah karunia Allah untuk menyenangkan hatimu”
“Perhatikan ketika mereka makan… lihatlah bagaimana mereka mengunyah dengan lahap rezeki yang dikirim Tuhan melalui tanganmu yang bekerja keras siang dan malam”
“Perhatikanlah saat mereka tidur… cobalah lihat hidungnya yang mungkin mirip engkau, bibirnya menyerupai ibunya, dan dengarkanlah pula desah nafasnya ketika menghirup dan menghembuskan udara, itu semua pertunjukan indah yang disuguhkan Allah untukmu… kalau engkau membiasakan melakukan itu sambil mengingat Allah, engkau akan mendapatkan nikmat ruhani tiada tara… Diantar orang yang sangat  malang ialah orang yang tidak bias menikmati keindahan yang dipancarkan Allah lewat gerak dan tingkah anak-anaknya  sendiri…”


Cinatilah anak.. anak..mu

Dan Sang Nabi Agung (saw)pun bersabda  : "Kasih sayang kepada anak merupakan kasih sayang kepada ayah dan ibu dan Allah menganugerahkan rahmat-Nya kepada seorang hamba yang amat menyukai anak-anaknya.Barangsiapa mencium anaknya, Allah akan menulis satu kebaikan dalam buku catatan amalnya, dan barangsiapa tak menyayangi ia tak akan disayangi, (oleh karena itu) seringlah mencium anak-anak kalian, sebab dengan satu ciuman, kalian akan menaiki satu peringkat di surga, sepengetahuanku orang yang tak pernah mencium anak-anaknya dia adalah  penghuni neraka"

Mungkin diantara sebagian umat Muhammad… oleh Tuhan di anugerahkan anak-anak yang memiliki keterbatasan… kekurangan… (maaf) cacat…

Disuatu waktu… Rasulullah saw mendengar bahwa istri salah seorang sahabat tengah melahirkan dan beliaupun bertandang kerumah sahabat itu, ia mendapati sahabat itu sedih.. “Ya Rasul… anaku… anaku… “ sahabat itu kemudian menceritakan perihal anaknya yang lahir dalam keadaan memiliki kekurangan dan keterbatasan…. Kemudian sang Manusia Agung itu bersabda :"Sesungguhnya kekurangan dan keterbatasan anakmu, kelak akan menjadi wewangian di surga"

Cintailah anak… anak… mu

Imam Ali bin Abi Thalib as berkata "Muliakanlah keluarga dan anak-anakmu karena mereka sayap untuk menerbangkanmu, tempat asal kepulanganmu dan tanganmu untuk mencapai keinginanmu. Hadiahkan ciuman untuk anakmu sesering mungkin karena sesungguhnya ciuman pada anakmu adalah syaqafah dari mahabbah kepada Tuhanmu, didiklah anakmu, karena ia akan menemui masa yang bukan zamanmu"

Pada suatu hari Singa Padang Padang Pasir (Amirul mukminin Ali Bin Abi Thalib as ) itu menghadapi keheranan dari anak-anaknya lantaran beliau sering  mencium putra-putrinya, hingga salah seorang putri kecilnya  bertanya kepada beliau, "Ayah, apakah engkau mencintaiku ?" lalu Imam Ali bin Abi Thalib menjawab " "Ya aku sangat mencintai kalian anak-anakku ", dan sang putri bertanya kembali "Ayahku, semula aku mengira bahwa tidak ada yang engkau cintai selain Allah", Imam Ali kemudian menunduk, dipeluknya sang putri, dan di ciumnya kening putrinya kemudian berkata " Wahai putriku, sesungguhnya kecintaan (mahabbahj) adalah khusus bagi Allah, sementara kasih sayang (syafaqah) adalah untuk kalian anak-anaku"

Imam Ja'far ash Shadiq as adalah putra yang dibesarkan dalam rumah cinta... kepada syiahnya ia bercerita tentang sabda datuknya...Kakeku Rasulullah SAW pernah bersabda :" Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada seorang ayah yang membantu anaknya agar berprilaku baik kepadanya," Seseorang bertanya kepada beliau saw, "Bagaimana cara membantunya ?" Rasulullah menjawab, "Membantu pekerjaan yang dilaksanakanya sesuai dengan kemampuanya, tidak membebani sang anak dengan pekerjaan yang melebihi kemampuanya, tidak menindasnya, dan tidak bersikap buruk padanya "


Kahlil Gibran yang seorang Kristen Maronit itu mengeja kagum baris kata kisah dari para manusia suci itu
lalu...
pena sastranya melahirkan adikarya  "Sang Anak"


Kepada kalian Tuhan menitipkan amanah Peradaban
Melalui pernikahan dua insan di bawah payung keilahian,
penyatuan yang lebih mulia...
yang menyatukan kesatuan-kesatuan yang terpisah diantara dua jiwa dalam cinta yang agung

Kepada kalian amanah peradaban pelanjut sejarah itu dipercayakan
ia akan ditempatkan dalam ruang yang Dia beri nama seperti nama diri-Nya
ketahuilah amanah kehidupan yang akan membentuk peradaban itu
adalah anak anakmu
dan pahamilah
anakmu bukanlah anak-anakmu
mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka
karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok
yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
engkau bisa menjadi seperti mereka,
tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
karena hidup tidak berjalan mundur
dan tidak pula berada di masa lalu
engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu
menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
sang pemanh telah membidik kearah keabadian, dan
ia merenggangkanmu dengan kekuatanya
sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur
dengan cepat dan jauh
jadikan tarikan tangan sang pemanah itu
sebagai kegembiraan
sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang
maka ia juga mencintai busur yang telah
meluncurkan dengan sepenuh kekuatan


Imam Sajjad Ali Zaenal Abidin as di larut malamnya
menguntai do'a  memohon  kepada Tuhan untuk  anak-anaknnya

kepada kaum Muslim do'a itu diwariskan...

Ya Allah ...
karuniailah aku nikmat-Mu yang sebesar-besarnya dengan menyelamatkan anak-anakku,
menjadikan mereka orang-orang yang baik dan membuatku bahagia dengan kehadiran mereka...

Tuhanku...
Panjangkanlah usia mereka
dan tambahkanlah batas ajal mereka,
peliharalah yang masih kecil diantara mereka,
berilah kekuatan pada yang lemah dan kesehatan pada tubuh-tubuh mereka,
agama mereka serta akhlak mereka
Hindarkanlah mereka dari segala penyakit dalam  jiwa dan anggota tubuh mereka
serta dalam segala urusan mereka yang memerlukan perhatianku.
Lancarkanlah rizki mereka melalui tanganku...
dan jadikanlah mereka putra-putra yang selalu berbakti, bertakwa, sehat penglihatn dan pendengaranya
, taat kepada-Mu, cinta dan ikhlas kepada wali-wali-Mu...
menentang dan membenci musuh-musush-Mu

Ya Allah...
kuatkanlah dengan mereka lenganku
sempurnakanlah kekuranganku
perkuatlah kedudukanku
perindahlah sebutanku dengan mereka...
jadikanlah mereka penggantiku di saat kepergianku
dan pembantuku dalam memenuhi kebutuhanku...
dan jadikanlah mereka itu selalu mencintaiku, menyantuniku, dekat denganku tetap berada dijalan lurus dan selalu taat kepadaku...

Dan janganlah Kau jadikan mereka pembangkang dan pendurhaka
penentang dan penyeleweng
dan berilah aku pertolongan-Mu dalam
memperhatikan mendidik dan berbuat baik kepada mereka
dan anugerahilah aku selain mereka putra-putra lainya
lalu jadikanlah itu sebagai tambahan kebaikan bagiku dan pendukung segala sesuatu yang telah kumohonkan dari-Mu
dan lindungilah aku dan keturunanku dari godaan setan terkutuk, sebab Engkau sesungguhnya telah menciptakan kami
dan menggariskan perintah dan larangan atas kami, mengiming-iming kami dengan pahala bagi pelaksana perintah-Mu
dan mengancamkan kepada kami hukuman atas pelanggaran larangan-Mu

Dan telah kau jadikan bagi kami musuh (setan) yang selalu memperdaya kami
Kau beri dia kekuasaan atas kami dan tidak Kau beri kami atas kekuatan atasnya, Kau biarkan ia mendiami jiwa kami dan
 Kau alirkan ia dalam saluran-saluran darah kami. tiada pernah ia lalai bila kami lalai, tiada pernah ia lupa bila kami lupa,
selalu menghasut kami agar merasa "aman" dari hukuman-MU, dan menjadikan kami takut kepada sesuatu selain Engkau...

Bila kami meniatkan perbuatan keji
ia perkuat keberanian kami untuk melakukanya
tapi bila kami meniatkan suatu amal kebajikan
ia berusaha  memperlemah tekad kami untuk mengerjakanya
ia selalu datang menawarkan segala pembangkit hawa nafsu
dan memasukkan kami dalam perangkap syubuhat.

setiap kali menjanjikan sesuatu
ia pasti membohongi
setiap kali mengimingi sesuatu
ia pasti tak memenuhi
dan bila tak Kau hindarkan tipu dayanya bagi kami, pasti ia kan menyesatkan kami
bila tak Kau cegah godaanya terhadap kami
pasti ia kan menggelincirkan kami


Ya Allah
patahkanlah kekuasaanya atas kami dengan kekuasaan-MU
sehingga KAU penjarakan dan KAU jauhkan ia dari kami
dengan banyaknya do'a-do'a yang kami tujukan pada-Mu, agar dengan penjagaan-MU itu kami terbebas dari tipu dayanya

Ya Allah
penuhilah semua permohonanku,
mudahkanlah pelaksanaan segala keperluanku
jangan Kau tolak memenuhinya, sedangkan Engkau telah memberiku jaminan untuk itu,
dan jangan KAU tutup pintu-MU bagi doaku, sedangkan Engkau telah memerintahkanku mkengetuknya...

Dan anugerahkanlah bagiku segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan dunia dan akhiratku,
baik yang kuingat ataupun yang kulupa, yang kulahirkan  ataupun yang kusembunyikan,
yang kuumumkan atau yang kurahasiakan

Dan dengan segalanya itu,
jadikanlah aku termasuk di antara orang-orang yang berbuat kebaikan karena permohonan yang kuajukan pada-Mu,
dan juga yang beroleh keberhasilan dengan memintanya dari-Mu
yang mendapatkan karunia dariMu karena bertawakal kepada-Mu
Yang terlindungi karena melindungkan diri dibawah naungan-Mu
Jadikanlah aku orang yang beroleh laba yang besar karena "berdagang" dengan-Mu, yang terjaga oleh keperkasaan-MU,
Yang dilimpahi rezekinya yang halal dari karunia-MU yang luas dengan kedermawanan dan kemurahan-MU.
Juga yang terpelihara kehormatan dirinya karena menghambakannya pada-MU.
Yang diselamatkan dari akibat kezaliman dengan keadilan-MU
Yang dijauhkan dari segala bala' dengan rahmat-MU
Yang dihindarkan dari kemiskinan dengan kekayaan-MU
Yang terpelihara  dari dosa dan kesalahan karena bertakwa pada-MU
yang beroleh taufiq ke arah kebajikan dan kebenaran karena ketaatan kepada-Mu
Yang dengan kodrat-Mu terdinding dari perbuatan dosa
Yang meninggalkan segala pembangkangan terhadap-MU
dan yang berdiam dalam lindungan-MU

Ya Allah...
berilah kami semuanya itu dengan taufik dan rahmat-MU
dan lindungilah kami dari siksa api neraka
Berilah kaum muslimin dan muslimat
mukminin dan mukminat seperti yang kuminta dari MU
bagi diriku dan anak-anakku di dunia kini dan akherat nanti
Sesungguhnya Engkau Maha Dekat lagi Maha Memenuhi permohonan
Maha Mendengar  lagi Maha Pemberi maghfirah
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang...
dan limpahkanlah pada kami kebaikan dunia dan kebaikan akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka...



Kepada Keluarganya (Ahlul Ba’it)  Rasullullah mengajarkan satu ibadah sholat sunah yang kemudian dikenal dengan sholat sunah Bhakti ( ada dua sholat bakti, yakni bakti kepada Orang Tua dan Bakti kepada anak-anak)…

Tunaikan sholat sunah bakti untuk anak-anakmu… usai sholat sunah bakti untuk orang tuamu
Kerjakan ia dipenghujung malamu…
Tunaikan dalam dua rekaat…
Bacalah pada rekaat pertama Al Fatekhah dan Al Qodar
Bacalah pada rekaat kedua usai Al Fatekhah dengan surah al Kautsar
Usai salam berdo’alah kepada Allah untuk anak-anakmu…
amien..

ShareThis