BERHUBUNGAN DENGAN KEKASIH

22 November 2010
 BERHUBUNGAN DENGAN KEKASIH

BismillahirRahmanirRahiim

Wahai manusia, apa pun diri kalian, dari mana pun kalian datang,
Apakah kalian ingin lebih mengetahui perihal Keenam, Ketujuh, atau bahkan lebih banyak lagi titik-titik halus yang terdapat pada tubuh eterik (tak terlihat secara kasatmata) kalian?
Apakah kalian ingin lebih mengetahui perihal Ketujuh, Kedelapan, Kesembilan atau bahkan lebih banyak lagi Realitas Hakikat yang berada dalam kalbu kalian?
Apakah kalian ingin lebih mengetahui secara mendalam perihal ke-25, ke-26. ke-27 atau bahkan lebih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi para nabi, mulai (nabi) Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Dawud, Ilyas, hingga Isa al-Masih dan Saudara mereka Sang Nabi Terakhir Muhammad (saw)?
Yang semua (hikmah-hikmah itu) berada dalam tiap kalbu.
Apakah kalian ingin mengetahui hikmah-hikmah para wali Allah tanpa pernah mendengar atau membacanya dalam buku manapun jua sebelumnya?

(Bila ya) maka lihatlah dirimu sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain,
Pandanglah kedalam batinmu sebelum memandang sekeliling,
Bersihkan niatmu sebelum berkata dan bertindak,
Tolak segala bentuk suap,
Kosongkan hatimu dari kotoran-kotoran hati dengan terus zikir hening tanpa suara dalam kalbu
Jangan pernah bicara tentang Keruhanian berdasarkan apa yang ego/nafsu-mu kira atau katakan
Bicaralah tentang hal itu hanya bila kalian telah benar-benar mendengar dan melihat sendiri Cahaya (Ruhaniah tak kasatmata) itu melalui mata-hati kalian
Lebih baik berkata: saya tidak tahu, saya seorang hamba yang daif (lemah)
Daripada menyenangkan ego/nafsu-mu, si naga besar dalam dirimu
Jujurlah meski orang lain tidak, Tulus-ikhlaslah meski orang lain tidak bisa, Rendah hatilah,
Jangan pernah memandang dirimu lebih tinggi atau lebih baik daripada yang lainnya
Bahkan terhadap mereka-mereka yang tidak beriman
(Karena) hanya Allah lah Yang Maha Mengetahui (segala isi) Hati dari semua ciptaan-Nya
Mana yang tidak beriman atau (mana) yang benar-benar beriman
Allah sajalah Yang Maha Mengetahui-nya
Innallaaha 'aalimu ghaibis samaawaati wal ardh
Innahuu 'aliimum bi dzaatis suduur

Amalkanlah itu (semua) tahap demi tahap dan dengan terus menerus
Dengan begitu hatimu akan terhubung (terkoneksi) dan diajar oleh satu, beberapa, atau (bahkan) banyak guru
Seperti Syams dan Abul Hassan 'Ali al-Kharqani yang telah mengajarkan Rumi melalui mata-hatinya
Seperti Tayfur Abu Yazid al-Bisthami yang telah mengajarkan al-Kharqani melalui mata-hatinya
Seperti Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir yang telah mengajarkan Abu Yazid melalui mata-hatinya
Dan seperti semua guru-guru sejati lainnya (yang hidup) sesudah dan sebelum beliau-beliau itu
Ya seperti 'Uways al-Qarani yang telah diajarkan oleh Nabi Suci Muhammad (saw)
Meskipun beliau-beliau (berdua) itu tidak pernah saling bertemu secara fisik tapi secara spiritual ya
Seperti itulah kalian dapat terhubung (terkoneksi secara spiritual/rabitha) dan diajar

Semoga Allah mengampuni saya, hamba yang daif ini, dan merahmati Anda.

Amien.

ShareThis