Mengenal Allah Subhanahu Wa taala

14 September 2011
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Segala pujian dan sanjungan hanya bagi Allah, Rabb seluruh penghuni bumi. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan dan teladan kita Nabi Agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam seorang hamba yang diutus Allah subhanahu wata’ala sebagai rahmat bagi alam semesta, demikian pula semoga tercurah kepada seluruh Ahlul Bait-nya, para shahabatnya Shalaf al-Shalihin, para tabi'in, tabi'ut tabi'in dan seluruh umat Islam yang setia kepada Allah SWT dan Rasul-Nya hingga akhir zaman.


Para pembaca rahimakumullah,

Apabila anda ditanya: Siapakah Tuhanmu?

Maka katakanlah: "Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni'mat yang dikaruniakan-Nya. Dan Dialah sesembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia".
Allah SWT berfirman :
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
"Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan Pemelihara semesta alam." (Surah Al Fatihah [1] : 2).

"Semua yang ada selain Allah SWT disebut Alam, dan aku adalah salah satu dari semesta alam ini". Selanjutnya jika anda ditanya:

"Melalui apa anda mengenal Tuhan?"

Maka hendaklah anda jawab: "Melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah:

adanya malam,
siang,
matahari, dan
bulan.

Sedang di antara ciptaan-Nya ialah:

tujuh langit dan bumi juga beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya.

Firman Allah Ta'ala:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu sujud) kepada bulan, tetapi sujudlah kepada Allah yang telah menciptakan mereka, jika kamu benar-benar menyembah-Nya semata." (QS Fushshilat [41]: 37).

Dan Firman-Nya:

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثاً وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
"Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang, senantiasa mengikutinya dengan cepat. Dan (Dia ciptakan pula) matahari dan bulan serta bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya. Ketahuilah, hanya hak Allah mencipta dan memerintah itu. Mahasuci Allah Tuhan semesta alam." (Surah Al A'raaf [7] : 54).

Tuhan inilah yang Haq untuk disembah.
Dalilnya firman Allah Ta'ala :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَالَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشاً وَالسَّمَاء بِنَاء وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ فَلاَ تَجْعَلُواْ لِلّهِ أَندَاداً وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. Yaitu Tuhan yang telah menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap, serta menurunkan air (hujan) dari langit lalu dengan air itu Dia mengeluarkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu janganlah kamu membuat sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui." (Surah Al-Baqarah [2]: 21-22).

Ibnu Katsir, Rahimahullah Ta'ala, mengatakan :
"Hanya Pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak disembah dengan segala macam bentuk ibadah."

Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah SWT itu antara lain:

Islam,
iman,
ihsan,
do'a,
khauf (takut),
raja` (mengharap),
tawakkal,
raghbah (penuh minat),
rahbah (cemas),
khusyu' (tunduk),
khasyyah (takut),
inabah (kembali kepada-Nya),
isti'anah (memohon pertolongan),
isti'adzah (meminta perlindungan),
istighatsah (meminta pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan),
dzabh (penyembelihan),
nadzar dan macam ibadah lainnya yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman :
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَداً
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah seorang pun di samping menyembah Allah." (Surah Al-Jinn [72] : 18).

Karena itu, barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka dia adalah musyrik dan kafir. Perhatikan Firman Allah Ta'ala yang berikut ini:

وَمَن يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِندَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
"Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di samping menyembah Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada sesembahannya. Sesungguhnya, orang-orang kafir itu tiada beruntung."
(Surah Al-Mu`minun [23] : 117).

Dalil macam-macam ibadah:
1. Dalil do'a
Firman Allah Ta'ala:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kamu kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang enggan untuk beribadah kepada-Ku pasti akan masuk neraka dalam kekadaan hina." (Surah Ghaafir [40]:60).

Dan diriwayatkan dalam sebuah hadits : "Do'a itu adalah inti ibadah." (H.R. Tirmidzi).

2. Dalil Khauf (takut)
Firman Allah Ta'ala:
فَلاَ تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
"Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Surah Ali Imran [3] : 175).

3. Dalil Raja` (mengharap)
Firman Allah Ta'ala:

فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً
"….maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (Surah Al-Kahfi [18]:110).

4. Dalil Tawakkal (berserah diri) :
Firman Allah Ta'ala:

وَعَلَى اللّهِ فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
"…..dan bertawakkallah kamu hanya kepada Allah jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Surah Al-Maidah [5] : 23).
Juga firman-Nya yang artinya:

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ
"...dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dia-lah yang akan mencukupinya..." (Surah Ath-Thalaq [65] : 3).

5. Dalil Raghbah (penuh minat)
Firman Allah Ta'ala:

كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
"…Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan-kebaikan serta mereka berdo'a kepada kami dengan penuh minat (terhadap rahmat Kami) dan cemas (akan siksa Kami), sedang mereka itu selalu tunduk hanya kepada Kami." (Surah Al-Anbiyaa`[21]:90).

6.Dalil Khasyyah (takut)
Firman Allah Ta'ala:

فَلاَ تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي
"…Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku..." (Surah Al-Baqoroh (2) : 150).


7. Dalil Inabah (kembali kepada Allah)
Firman Allah Ta'ala:

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu serta berserah-dirilah kepada-Nya (dengan menta'ati perintah-Nya) sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat tertolong (lagi)." (Surah Az Zumar [39] : 54).

8. Dalil Isti'anah ( memohon pertolongan )
Firman Allah Ta'ala:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan." (Surah Al-Fatihah [1]:5).

Dan diriwayatkan dalam sebuah hadits:
"Apabila kamu memohon pertolongan maka memohonlah pertolongan kepada Allah..." (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).

9. Dalil Isti'adzah (meminta perlindungan)
Firman Allah Ta'ala:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَق
"Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang menguasai subuh." (Surah Al-Falaq [113)]: 1).

Dan juga firman-Nya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
"Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Penguasa manusia." (Surah An-Naas [114]:1).

10. Dalil Istighatsah
Firman Allah Ta'ala:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
"(ingatlah) ketika kamu meminta pertolongan kepada Tuhanmu untuk dimenangkan (atas kaum musyrikin), lalu diperkenankan-Nya bagimu (permintaanmu itu)" (Surah Al-Anfal [8]:9).

11. Dalil Dzabh (penyembelihan)
Firman Allah Ta'ala:
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
"Katakanlah: "Sesungguhnya sholatku, penyembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam. Tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri (kepada-Nya)..." (Surah Al-An'am[6]: 162-163).

Dan dalilnya dari Sunnah :
"Allah melaknat orang yang menyembelih (binatang) karena selain Allah SWT." (H.R. Muslim dan Ahmad).

12. Dalil Nadzar
Firman Allah Ta'ala :

يُوفُونَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْماً كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيراً
"Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang siksanya merata di mana-mana." (Surah Al-Insaan [76] : 7).

Dari: Maqdis.s5.com

ShareThis