Kiat menjadikan Istiqomah dalam melaksakan Shalat Tahajud

11 June 2012


Istiqamah Shalat Tahajud : Kebiasaan Keluarga Sakinah     


Di antara keluarga ideal yang melaksanakan tahajjud serempak adalah keluarga Nabi. Beliau mentradisikan untuk saling membangunkan di antara mereka, terutama bila waktu malam akan segera berakhir.

Dalam surat al-Isra’, Allah swt berfirman, “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji“(QS. Al-Isra [17]: 79).

Bagi orang-orang yang beriman, malam yang sunyi, di saat jutaan manusia lelap dalam tidurnya. Utamanya di saat sepertiga malam terakhir, digunakannya untuk ‘bermesraan’ berkomunikasi dengan Allah seru sekalian alam.

Maka digambarkan oleh Rasulullah saw dalam hadis di bawah ini orang-orang yang dengan istiqamah lagi mudawwamah mau mengerjakan shalat malam akan bisa dekat dengan Tuhannya, terpelihara dari perbuatan dosa akan diampuni.

Dari sahabat Bilal r.hu dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,“Kerjakanlah Qiyamul Lail sebab ia merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu pada zaman dahulu. Ia juga merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’aala, sebagai penebus amal keburukan-keburukanmu, pencegah dosa dan penangkal penyakit pada badan.”(HR.Tirmidzi)
Keutamaan Tahajjud (Shalat Malam)

Rasulullah bersabda, ”Puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan adalah puasa Muharram, dan shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Tahajjud memiliki banyak keutamaan, di antaranya menjadi penghapus dan pencegah dosa, sebagaimana Hadits berikut, :

“Hendaklah kalian membiasakan qiyamul-lail (shalat malam), sebab ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, sebagai media pendekatan diri kepada Rabb kalian, sekaligus sebagai penghapus dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Muslim)

Lebih dari itu, dengan shalat malam Allah SWT akan memasukkan kita ke dalam surga, “Di surga itu terdapat beberapa ruangan yang bagian luarnya bisa dilihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya bisa terlihat dari bagian luar. Ia disiapkan oleh Allah untuk orang-orang yang memberikan makanan, melembutkan ucapan, senantiasa berpuasa (sunnah), menyebarluaskan salam, serta mengerjakan shalat pada malam hari ketika orang-orang sedang terlelap tidur.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi)

Dan masih banyak lagi keutamaan lainnya. Kita bisa membaca dalam banyak kitab mengenai hal tersebut.
Ciri Keluarga Sakinah

Adapun pelaksanaannya, bisa saja kita lakukan sendiri-sendiri, tapi tak ada salahnya jika sekali-sekali berjamaah dengan istri dan anggota keluarga yang lain. Shalat Tahajjud berjamaah juga dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagaimana dalam Hadits.



Abdullah bin Mas’ud bercerita, “Aku pernah mengerjakan shalat bersama Rasulullah pada suatu malam. Beliau memanjangkan bacaan sehingga rasanya aku ingin melakukan hal yang tidak baik. Ada yang bertanya, apa yang hendak engkau lakukan? Aku ingin segera duduk dan meninggalkannya, jawab Ibnu Mas’ud.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di antara keluarga ideal yang melaksanakan tahajjud serempak adalah keluarga Nabi. Beliau mentradisikan untuk saling membangunkan di antara mereka, terutama bila waktu malam akan segera berakhir.

Jadi, membangunkan keluarga untuk qiyamul-lail itu bukan saja baik, tapi jelas telah disyariatkan berdasarkan Hadits, Dari ‘Aisyah bercerita, Rasulullah pernah mengerjakan shalat pada suatu malam, sementara aku tengah terbaring di atas tempat tidur beliau. Ketika hendak mengerjakan shalat witir, beliau membangunkan aku. Dan, aku pun ikut mengerjakan shalat witir.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Rasulullah tidak hanya membangunkan keluarganya sendiri, beliau juga membangunkan keluarga Ali bin Abi Thalib, menantunya. Kenyataan ini telah menjadi bukti yang cukup bagi kita untuk mentradisikan saling membangunkan di antara anggota keluarga untuk mengerjakan tahajjud.
Tips Istiqomah Shalat Malam


Berikut ada adalah beberapa cara dalam menjaga dan mengkonsistensikan Ibadah Shalat Tahajjud didalam keluarga kita :


1. Biasakan tidur di awal waktu, jangan bergadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita terlampau lelah dan mengantuk untuk bangun di sepertiga malam.


2. Bersungguh-sungguh mengamalkan adab-adab sebelum tidur. Biasakan berwudhu, sholat sunnah, berdzikir dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.


3. Janganlah paranoid dan menganggap bahwa bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu akan berpengaruh pada niat dan kekuatan kita untuk merealisasikan niat tersebut (dapat melemahkan niat dan tekad untuk melakukan sholat tahajud).


4. Senantiasa menjaga keikhlasan ketika berniat untuk bangun malam dan melakukan sholat tahjud. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.


5. Cobalah untuk mengenali dan menyesuaikan waktu tidur masing-masing. Bila kita telah tahu berapakah standar waktu tidur kita masing-masing, maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di sepertiga malam. Jika memang ada tugas yang harus diselesaikan dan dibawa pada hari esok, lebih baik dikerjakan selepas melaksanakan sholat tahajud, jangan dikerjakan pada waktu malam (sebelum tidur) yang memakan waktu hingga larut malam dan akhirnya akan membuat kita tidak dapat bangun di sepertiga malam (kesiangan).


6. Jika memang memungkinkan, jangan lupa untuk melakukan tidur siang. Dengan tidur siang, insya Allah secara matematis juga akan membuat kita lebih kuat untuk bangun di sepertiga malam dan melakukan sholat sunnah tahajud.


7. Jangan lupa untuk senantiasa memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas (keras) oleh telinga. Dengan demikian, mau atau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.


8. Anda juga dapat menggunakan program tahajud missedcall dengan teman-teman anda. Buatlah jadwal berkelanjutan yang telah disepakati bersama untuk mengatur siapa-siapa yang mendapatkan jatah untuk membangunkan.


9. Programlah aktivitas siang hari anda dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga anda tidak terlalu kelelahan untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina anda.


10. Tanamkanlah kesadaran bahwa anda memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.


11. Motivasi diri anda untuk bangun malam dengan cara mempelajari dan mengingat betapa besar keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalam sholat tahajud.


12. Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bernunajat dan berkhalwat dengan Allah swt.


13. Hindari maksiat. Karena, maksiat adalah sumber lemahnya kadar iman dan ibadah kita kepada Allah swt.


14. Janganlah makan malam terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.


15. Jika anda telah berkeluarga, anda dapat membuat kesepakatan dengan anak dan isteri berupa program sholat tahajud berjamaah, misalnya setiap tiga kali dalam sepekan keluarga wajib melakukan sholat tahajud secara berjamaah.


16. Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah swt agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan sholat tahajud dengan ikhlas dan khusyuk.


17. Untuk memantapkan kedisiplinan diri, anda pun dapat melakukan program “self-punishment” bagi diri anda sendiri, manakala kesiangan atau lupa tidak melaksanakan sholat tahajud. Tentunya, “self-punishment” ini haruslah bersifat mendidik dan tidak terlalu keras. Ketika lupa atau kesiangan sehingga tidak melakukan sholat tahajud, maka anda dapat menghukum diri anda misalnya harus membaca Al Quran sebanyak 2 juz di hari esoknya. 2 juz tersebut dapat anda baca per lima lembar setiap setelah melakukan sholat fardhu dsb
Semoga Bermanfaat

---------------------------------

Source : http://www.percikan-iman.com/
Dari : Jamaah Majlis Percikan Iman

ShareThis