"DO'A KU DAN UNTUKMU"

22 November 2010
DO'A KU DAN UNTUKMU

Ya Allah… Ya Robbi...Hamba tak mampu tuk berdo’a seperti sahabat2 yang ada di Kampus sukma.Sufi ini….
Namun dari kedalaman hati ingin mengucapkan syukur atas ketulusan hati mereka…
Semoga sahabat yang ada di Sukma .sufi ini terutama yang Semua mendapatkan rahmat dan ridha-Mu….

Ya Allah…Hamba berharap tuk dapat mengenal-Mu, namun apa daya hamba?
Tuk mengenal diri sendiri aja hamba tak mampu…
Bagaimana mungkin hamba dapat mengenal-Mu..

Wahai Sang Penghaus Cahaya….
Kenapa kau ributkan itu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada dirimu tanpa melalui pengenalanmu akan dirimu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kebodohanmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kepintaranmu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada ketaatanmu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada ketergelinciranmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kesusahanmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada kesenanganmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata zahirmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata akalmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata hatimu..
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata ruhmu…
Aku mampu mengenalkan-Ku pada mata sir-mu…
Aku mampu mengenalkan-Ku dengan hijab dan tanpa hijau…

Wahai hamba yang terkelabui…Aku mengenalkan-Ku karena kehendak-Ku, bukan karena sarana-sarana manusiawi-Mu…
Berdo’alah terus menerus akan rahmat-Ku….Bersholawatlah kepada hamba terpuji-Ku (Muhammad) atas do’a do’a mu…..
Bergetar seluruh dirimerinding seluruh tubuhMelemah rasanya kaki iniDingin…
Oh begitu sejuknya
satu dua saat yang lalu…

kucoba dan kucoba terus untuk getarkan sang diri dalam cinta dan harap yang tulus
kucoba mendaki dan menarik perhatian
dengan modal ketak berdayaan belajar sabar dan ikhlas mencoba ridha dan meridhai
dalam nyanyian persembahan syukur
dengan langkah yang terseret dan tersendat mendaki dalam kelemahan diri kaki semakin lemah tak mampu untuk melangkah ke depansampai akhirnya terjatuh dan terkulai
Tiba tiba sungguh luar biasa getaran itu menyambutku dan menyegarkan

Kudatang dan pergi tak pernah kenal waktu tak lihat keadaan dan tempat
hanya bermodalkan kesadaran yang tersisa
kucoba kuasai dan nikmati semua ini kadang kuharus terdiam dan terduduk dipojok keramaianhiiiiiii
sungguh indah dan tak terlukiskan dengan kata
ternyata dalam ketak berdayaan yang sangat dalam kehilangan kemampuan sang diri hanya itu modal segala modal untuk maju bersama sama melangkah Masa kedepan.......

amien...

ShareThis