Ku adukan hanya untukmu Tuhan...

06 May 2012







Assalamu alaikum Wr, wb..

Manusia menjalani aktivitas kesehariannya tanpa memperhatikan dirinya dan tuhannya selama segala urusannya lancar dan sesuai dengan apa yang di harapkannya. Namun ketika berhadapan jalan Buntu/khawatir atau sesuatu yang tidak di harapkan terjadi maka saat itu bagaimana pentingnya kita mengetahui dan bagaimana pentingnya kita berdo'a dan berdzkir dan munajah.

Ini terjadi kepadaku saat saudariku yang berinisial Fulanah mengalami kecelakaan kendaraan mobil,  di suatu tempat di daerah kota Bandung Jawa Barat dalam beberapa waktu/hari kemarin, dan inilah bagaimana kita bisa menyikapi sesuatu musibah yang kita bisa menjadikan suatu bentuk Pembelajaran baik kepadaku dan saudariku, keluargaku untuk menjadi bahan Renungan serta selalu berbuat terbaik apa yang kita bisa lakukan dengan maksimal di hadapan Allah SWT.

Awalnya saya tidak merasa khawatir dengan kondisi kesehatan adikku di bandung, setelah di beritahu Tim dokter Ahli bahwa adikku mengalami "koma" pasca kecelakaan lalu lintas dan mengalami beberapa retak dan patah tulang serta mengalami beberapa hal terburuk dalam kondisi kesehatannya yang menjadikan dalam beberapa waktu yang lama akan segera sembuh dan tipis kemungkinan menurut beberapa analisa Tim dokter Ahli karena beberapa hal yang menyangkut tentang organ ginjal dan pendarahan otak belakang yang memang tidak bisa sembuh bahkan nyaris tidak akan bertahan dalam beberapa waktu lama lagi.

Ini diperparah dengan beberapa usahaku yang mengalami kesulitan dalam akhir-akhir ini padahal biasanya tidak pernah hal seperti ini terjadi, untuk mendapatkan keuntungan dari sejumlah tagihan yang mengalami macet dan uangku habis untuk di tanamkan ke sebuah usaha patungan bersama teman-temanku, titik balik dari hal tersebut diatas saya masih punya sejumlah harapan dan do'a yang memang selama ini intens untuk melakukannya tetapi dalam kapasitas tidak berhajat dan menemui kesulitan di saat yang memang mencekam untuk permasalahan sekarang ini.

Adapun sebagai manusia yang punya kewajiban melakukan  ihtiar untuk melakukan terbaik, baik dari segi dukungan financial, do'a dan segala sesuatunya saya percaya kepada wejangan mursyidku yang mengatakan ?..do’a merupakan ibadah, sekaligus sebagai perisai  bagi mukmin, jadi perisai dari rasa keputus asa-an ketika harapan belum terkabul, seorang mukmin akan terus berdo’a penuh pengharapan sekaligus ketaqwaan.

Dan saya teringat apa yang di ajarkan guruku suatu munajah do'a yang sangat terkesan di dalam hatiku...untuk terus di ulang-ulang mengatakannya,.bahkan makna serta kandungannya terlampau besar dalam qalbuku ada suatu perasaan rindu,tenang,yaqn, pasrah dan semakin ku-ucapkan bahasa jiwa dan qalbuku semakin merasa berkesan...





Ya Allah ..
Engkau uji kami dengan bencana, ketakutan
bahkan kepada rezeki engkau
dengan angan-angan pangjangku,
engkau berfirman dan firman-Mu Pasti benar
dan engkau bersumpah dan sumpah-Mu pasti terwujud
dan Kemudian engkau berfirman pula:
"maka Demi Tuhan langit dan bumi,
sungguh yang di janjikan itu benar
seperti yang engkau ucapkan."

Ya Rabb..
engkaulah yang diseru dalam berbagai persoalan
tidak ada petaka yang tertolak kecuali engkau tolak.
dan telah diletakan padaku beban yang memberatkanKu
dengan kekuasanMu ,
Engkau mendatangkannya padaku,
dengan KekuasaanMu,
Engkau mengarahkannya kepadaku.

Wahai Tuhanku..
Engkaulah kekasihku..
Ku yaqin ..
Tak ada yang dapat menolak sesuatu yang kau datangkan,
dan tak ada sesuatu yang bisa memalingkan sesuatu yang kau arahkan,
Tiada yang memudahkan sesuatu yang kau persulit,
dan tiada yang dapat menolong orang yang telah kau Perdaya.

Ya Allah..
Segala kenikmatan fana yang kau uji dan ambil dariku,
maka,  jadikanlah itu semua sebagai tabungan pahala,
dalam perbendaharaanMu yang abadi,
jadikanlah untukku segala Pesona Dunia
yang engkau telah berikan kepadaku
yang kenikmatannya telah kau segerakan kepadaku,
menjadikanku  mencintaimu..
Bukakan bagiku pintu kelapangan dengan karuniamu
Sembukanlah saudariku..
Lakukanlah semua itu padaku,
meskipun Ku tak layak menerimaNya dariMu..

Hasbunallah Wanimal Wakil....
Allahumma ya Ghaniyyu ya Hamiid ya Mubdi’u ya Mu'iid
ya Rahiimu ya Wadud aghnini bi-halalika 'an
haramik wa-bitha'atika'n ma'siyatik wa-bifadhlika 'amman siwak.
Ya Khairal mas'ulin Wa ya Khairal mu'tina
Urzuqni warzuq iyali min fadlika
Allohumma inni ad'uka kama amartana
Fastajib li kama wa 'adta
Innaka la tukhliful mi-aad
Bi syahadati anla Ilaha ilallah
wa anna muhammadan abduka warosuluka
Sallallahu alaihi wa alaihi..
Wa ala dzuriyatihit thoyibanat thahira
wasalam tasliman katsir.
Amiin..


Tanpa terasa dengan menjalani rutinitas yang kujalani dengan maksimal di dalam kehidupanku, tiap malam aku gunakan sepulang aktifitas bekerja untuk bermunajah, qiyamul lail, dan tadarus Al qur'an, perasaan haru dan lapang, serta tangisan saya tak terasa saya adukan kepada Sang Pemilik diri ini, saya tidak peduli orang bilang apa?..dan sayapun tidak mau memposisikan ketawadua'an di lintasan hatiku bahkan orang sekitar, saya persembahkan semuanya kepada Sang Rabbul ijati karena dengannya tahu akan kapasitas dan kedudukan seorang Hambanya.

Alhamdulilah, dengan rahmat dan Kuasa Allah Rabbul izzati semua rekan-rekanku, bapakku, dan banyak lagi yang simpati bahkan banyak yang membantu dengan dukungan financial, dsb dan 
 nyaris semua di luar dugaanku karena sejumlah dana melampoi target, sejumlah tagihanku yang macet mulai membayar bahkan menitip sejumlah dana untuk membantuku.

Ini benar-benar di luar nalarku setelah saya mengunjungi adikku dan setelah itu aku bergegas melihat diagnosa dokter, dan berualang-ulang aku baca... maka kesehatannya membaik bahkan 90% mengalami kesembuhan yang luar biasa...SubhanaAllah....



Ya Allah Terima Kasih Tuhanku..
nikmatmu tak terhitung oleh diriku
sehingga lidahku terasa kelu
untuk menghitungnya..
janganlah limpahan karuniamu,
membuatku lupa..
Ni'ma'uka kasirotun qasurafahmi
an'iradakiha fadlan anistisqa'iha

Dan mohon Maaf kepada Saudaraku,Teman-teman, sahabat dan lainnya bila telepon, SMS,Facebook, Twiter, saya matikan untuk sementara mungkin kalian semua mengerti apa yang saya lakukan, dan saya sekarang hanya bisa membuat Catatan kecil di Blog ini sebagai bahan Renunganku dan mudah-mudahan ada Hikmah dan manfaat untuk semuanya...InchaAllah..

There are no words to show you my appreciation,Thank you for all keeping me, so ...well informed on significant problems in the department. Being on top of things helps me build credibility for our department with others. I really appreciate your efforts in keeping me informed.

Thank you Allah...
Allah the only one who give and never ask for back
Allah the one who recover you every time you are injured
Allah the one who guide us to the right way
Allah the one who forgive us every time we do mistakes
Allah the one who loves you more than you love your self
Allah the one who protect you
Allah the peace that invade you every time you get lost
Allah the one who is ready to show you the way every time you get strange and lost
Allah thank you for being in our lives!

wahrlich, wir alle gehören Allah swt. und zu ihm kehren wir zurück! ich möchte dir sagen, dass du nicht alleine bist, wir alle Muslime und Allahu sub7anahou wa ta3alla ist Inchaallah mit dir...

Möge Allah (swt) dir all' das schenken, was du dir wünschst, sofern es gut für dich ist, möge Er dich auf all' deinen Wegen begleiten, beschützen und unterstützen und möge Er dich segnen, insha'Allah.

Rabbana 'alayka tawakkalna wa-ilayka anabna wa-ilaykal masir..Rabbana Hablana min azwaajina wadhurriy-yatina, qurrata 'ayuni wa-jalna lil-muttaqeena Imaama..Rabbana wa-j'alna Muslimayni laka wa min Dhurriyatina 'Ummatan Muslimatan laka wa 'Arina Manasikana wa tub 'alayna 'innaka 'antat-Tawwabu-Raheem.

Frieden, Gottes Barmherzigkeit und viel Kraft wünscht dir.





wa Alaikum Salaam wa rahmatuAllah wa barakatu







ShareThis